Sebelum membahas tentang Blind Spot, kita akan membahas tentang Karakteristik pengendara secara Fisik yang dalam hal ini mengenai penglihatan pengemudi. Mata adalah bagian dari tubuh kita yang sangat fital fungsinya saat kita berkendara. Tanpa mata kita tidak bisa berkendara dengan benar. Bahkan buta warna pun akan kesulitan jika sedang mengendarai kendaraan. Hal ini berhubungan dengan rambu – rambu lalu lintas, jangan sampai salah dalam menerjemahkan warna rambu yang menyala. Di dalam memandang mata mempunyai bidang penglihatan. Di sini bidang penglihatan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
• Kerucut penglihatan tajam 3° sampai 10° disekitar pusat pandangan yang biasanya digunakan untuk membaca, terfokus pada objek yang dilihat.
• Kerucut cukup jelas 10° to 12° disekitar pusat pandangan warna dan bentuk dapat terlihat dengan jelas, rambu dipinggir jalan terlihat.
• Pandangan sekeliling 90° kekiri kanan pusat pandangan, adanya pergerakan disini masih terdeteksi. Sudut pandang semakin mengecil dengan bertambahnya kecepatan, khususnya kalau melihat dari ruang kemudi seperti ditunjukkan dalam figure di bawah
Nah selanjutnya mari membahas tentang Blind Spot. Blind Spot dalam berkendara adalah bagian dari sekeliling kita yang tidak bisa kelihatan pada saat mengemudikan kendaraan, karena beberapa alasan seperti jangkauan pandangan yang terbatas pada cermin (spion) , terhalang oleh muatan yang dibawa. Semua kendaraan dari semua bentuk dan ukuran mempunyai Blind Spot. Biasanya semakin besar kendaraan, maka semakin besar Blind Spot nya. Bus dan truk blind spot nya lebih besar dari kendaraan kecil. Jadi letak Blind Spot tergantung kepada jenis kendaraan yang digunakan.
Blind Spot mobil penumpang adalah di sebelah kiri dan kanan pengemudi seperti ditunjukkan dalam gambar.
Untuk kendaraan box, truk dan truk peti kemas, pandangan melalui cermin tengah tidak ada jadi mereka tergantung kepada cermin pintu. Kendaraan yang tinggi seperti bus, truk tidak bisa melihat di sekitar mereka yang rendah. Blind Spot untuk kendaran – kendaraan jenis ini seperti pada figure di bawah
Truk dengan kereta gandengan dan truk dengan kereta tempelan juga mempunyai kelemahan dalam melihat kaca sepion terutama pada saat membelok, yang mengakibatkan pengemudi tidak bisa melihat apa yang terjadi di belakangnya, selain itu kendaraan lain juga bisa berjalan terlalu dekat di belakang truk trailer untuk berlindung dari terpaan angin. Dan hal ini sangat berbahaya sebab kendaraan yang di belakang tidak mengetahui kalau tiba-tiba truk trailer yang di depan mengerem kendaraannya. Sangatlah penting agar pengemudi trailer mengetahui jika ada kendaraan lain berada di belakang.
Untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan yang terkait dengan Blind Spot, maka langkah – langkah untuk meminimalkan adalah sebagai berikut :
• Memanfaatkan secara maksimal tiga buah cermin yang dipergunakan untuk memperluas pandangan pengemudi.
• Pemeriksaan bahu, yang artinya saat kita akan mundur, mendahului, masuk jalur/ pindah jalur lain sebaiknya melakukan "tengokkan kepala" sesaat, lihat dan periksa secara langsung. Hal ini dilakukan untuk pemeriksaan pada area yang tidak terjangkau langsung oleh cermin atau spion.
• Menggunakan cermin cembung untuk memperluas pandangan,
• Menggunakan beberapa cermin sekaligus, sehingga dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai keadaan disekeliling kendaraan,
• Menggunakan cermin di belakang yang biasa digunakan pada minibus,
• Penggunaan kamera video sehingga dapat melihat kondisi di belakang kendaraan secara lebih jelas, bahkan ada layar yang ditempatkan didashboard dilengkapi dengan lintasan yang akan dilewati. Menggunakan sensor jarak yang dipergunakan pada saat kendaraan sedang berjalan ataupun berjalan mundur.
Dari artikel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa mata sangat penting untuk seorang pengendara. Tanpa mata seseorang akan kesulitan dalam melakukan berkendara. Dengan demikian pandangan mata dalam berkendara masih terbatas yaitu dengan adanya spot yang tidak bisa kita lihat secara langsung maupun tidak bisa dilihat dalam jangkauan dari cermin atau spion. Sebaiknya kita lebih berhati - hati dalam berkendara dan tidak percaya penuh dengan perlengkapan yang ada di kendaraan yaitu cermin atau spion. Sebaiknya lebih waspada saat akan melakukan pindah jalur, mendahului, belok maupun berhenti. Semoga bermanfaat untuk kita semua.
No comments:
Post a Comment